BeginiCara Membersihkan Rem Mobil Sendiri di Rumah. 1. Lakukan Langkah Persiapan. Sebab tujuan kita ialah membersihkan rem mobil, maka langkah persiapan yang perlu kita lakukan adalah melepas satu per satu ban dari rangka kendaraan. Sistem pengereman mobil sendiri berada di bagian roda, sehingga melepas satu per satu ban tersebut sangat
Sebuahmobil adalah sebuah kotak logam dengan roda di sudut-sudut yang membuat Anda dari A ke B, ya, tapi lebih dari itu. Dalam istilah ilmiah, mobil adalah sebuah konverter energi: mesin yang melepaskan energi yang terkunci dalam bahan bakar seperti bensin (bensin) atau diesel dan mengubahnya menjadi energi mekanik di roda dan roda gigi bergerak.
Padaartikel kali ini, Porinto akan berikan penjelasan mengenai cara melepas stiker mobil yang benar dan tidak meninggalkan bekas, baik pada kaca ataupun badan mobil tersebut. Menempel stiker pada mobil memang sudah menjadi
Perputaranban ini dianjurkan buat bisa dicoba masing- masing kelipatan 10. 000 km. Baca Juga Cara Menghilangkan Bau Rokok Di Mobil. 4. Teratur Spooring– Balancing. Tidak hanya perputaran ban, tiap mobil pula diwajibkan buat melaksanakan pengecekan teratur kepada situasi kelurusan ban.
Jikaanda ingin mengganti tierod end anda bisa simak sedikit tips dari pengalam kami sewaktu membuka dan mengganti tierod end. Semoga dapat membantu. Sebelum membukanya kita siapkan beberapa kunci yang akan dibutuhkan. Alat-alat: Kunci roda. Dongkrak. Jakstand. Tang. Kunci 17 dan kunci 19.
Caramengemudi mobil yang benar dalam memainkan rem tangan harus efisien. Menghindari penggunaan 1/2 kopling pada mobil MT, lantaran langkah tersebut bisa menghanguskan kopling dalam waktu relatif cepat, atau menghindari tanda-tanda kurang tenaga pada mobil AT, lantaran salah memainkan rem tangan, yang menyebabkan mobil Anda bergerak melorot
Caramengemudi mobil manual dan matic di tanjakan, tentu memiliki perbedaan dalam melakukanya. Dan cara mengemudi pemula yang baru selesai kursus mobil sering kali cukup di buat pusing, bahkan ada juga yang sampai berkeringat dingin serta grogi, namun banyak juga yang menganggap itu biasa atau juga ibarat seperti mainan anak-anak. Ya
7Cara Pasang Ring Piston Mobil dengan Benar. .Silinder roda merupakan komponen yang sangat penting disamping master silinder pada sistem rem hidrolik terutama pada mobil yang menggunakan rem tromol,karena jika mengalami kerusakan seperti berkarat akan mengakibatkan piston macet pada silinder roda. Cara melepas piston silinder roda
Melepasaki mobil dan menggantinya dengan yang baru memang terdengar sangat sepele dan mudah untuk dilakukan.Andapun tak perlu repot-repot datang ke bengkel karena bisa melakukanya di rumah. Namun meskipun sepele, jika tidak dilakukan dengan cara yang baik dan benar bisa-bisa menyebabkan kerusakan pada komponen kelistrikan lainya.
Setelahmasuk dalam lubang itu tahan roda serta gunakan baut satu persatu. Sesudah baut terpasang turunkanlah dongkrak yang tadi posisinya mengangkat. Sesudah dogkrak turun lalu kencangkan baut-baut tadi oleh langkah menyilang (baut atas – baut bawah, baut kanan-baut kiri). Nah sekianlah bahasan kesempatan ini dalam hal Cara buka roda ban mobil.
wshkO. Unduh PDF Unduh PDF Keahlian mengerem dengan baik sudah semakin menghilang di zaman sekarang. Dengan begitu banyaknya mobil yang memiliki sistem pengereman ABS, orang-orang hanya tinggal menginjak pedal rem tanpa harus membuat penyesuaian apa pun. Jika Anda ingin tahu cara mengerem serta menghentikan mobil Anda dalam jarak sependek mungkin - sembari tetap mengontrolnya, ikuti langkah-langkah di bawah ini. 1 Tekan pedal rem dengan kuat dan lancar. Jika Anda menekan pedal mobil bersistem ABS, Anda akan merasakan remnya berdenyut di bawah telapak kaki, terkadang dengan keras. Jangan takut akan hal ini - ini berarti rem mobil Anda sedang melakukan tugasnya. Angkat tekanan dengan cepat, tetapi tidak instan. Cara ini penting untuk memaksimalkan potensi pengereman mobil. Tujuannya adalah Anda harus menghambat perputaran ban tepat pada tingkat traksi rem. Akan tetapi, Anda tidak boleh "menekan" penuh pedal rem jika mobil Anda memiliki sistem pengereman ABS. Kuncinya adalah menekan rem dengan cepat dan dalam, sembari tetap menggunakan daya kaki kiri pada sandaran kaki agar tubuh Anda tetap stabil. Saat kecepatan mobil mulai berkurang, Anda bisa melepas rem secara bertahap dan pelan agar efisiensi maksimalnya tercapai. 2 Jangan rem mobil sambil membelokkannya. Belokan yang dilakukan dengan berhati-hati sembari mengerem memang bisa membantu Anda menghindari tabrakan. Akan tetapi, jangan pernah putar kemudi, karena hal ini bisa menyebabkan kendaraan menjadi tidak terkontrol. Orang-orang sering melakukannya agar tidak menggilas hewan kecil di tengah jalan, tetapi akhirnya mobil yang mereka kendarai menabrak pohon atau mobil lainnya. Namun, dalam beberapa kejadian, misalnya jika ada seorang anak yang melompat ke depan mobil Anda, Anda memang harus berbelok sembari mengerem. Anda harus melatih refleks ini dalam lingkungan yang aman agar Anda terbiasa dengan reaksi mobil. Berikut beberapa cara mengerem[1] Brake-turning. Belokkan roda ke sudut sembari tetap menginjak rem pelan-pelan. Dengan begini, mobil akan bergerak ke depan, roda depannya juga tertanam ke jalanan, sehingga lebih mudah dikontrol. Ini adalah teknik standar, Anda harus selalu menggunakan teknik ini saat berbelok. Trail braking. Metode ini menekan rem sedikit-sedikit saat berbelok, sehingga kontrol roda depan bisa dilakukan dalam cara yang terbaik dan seaman mungkin. Anda juga akan mendapatkan traksi yang lebih kuat pada roda depan tersebut. Pengereman darurat. Jika Anda perlu berhenti tiba-tiba, jangan ragu-ragu menekan rem, bahkan ketika Anda sedang berbelok. Anda harus menekan pedal sepenuhnya pada mobil-mobil bersistem ABS. Untuk mobil-mobil biasa, tekan rem 70% sembari sedikit melepas kendali kemudi. 3 Hindari penggunaan transmisi untuk pengereman darurat. Sistem transmisi dirancang untuk mempercepat kendaraan, bukan melambatkannya. Desain titik laju pada gigi transmisi tidak dirancang untuk hal ini. Sistem transmisi pada mobil bukanlah bagian sistem pengereman - berbeda dengan traktor. Traktor memiliki rem udara serta rem mesin, yang tidak relevan pada mobil. Namun, Anda tetap harus melakukan pengereman mesin untuk mempertahankan atau mengurangi kecepatan pada jalur-jalur menurun yang yang dihasilkan mobil akan diserap oleh mesin, kemudian dibuang secara efisien oleh bagian pendingin, radiator, dan kipasnya, sehingga hal ini mencegah rem mengalami kondisi overheating terlalu panas dan mampu mengerem seefektif mungkin. 4Berfokuslah pada tujuan Anda, bukan apa yang Anda ingin hindari. Menjauhi sesuatu yang Anda tatap secara langsung adalah hal yang sulit, dan banyak orang cenderung berfokus pada objek yang mungkin akan mereka tabrak. Alih-alih berpikir seperti ini, berkonsentrasilah pada area tujuan mobil Anda di sebelah benda tersebut dan perhatikan respons mobil—baik Anda sedang berada dalam keadaan OSP atau terkunci. Iklan 1"Tekan" remnya. Jika mobil Anda tidak memiliki sistem ABS, jangan injak atau hentak rem. Alih-alih melakukannya, tekan rem dengan telapak kaki agar mobil berhenti secepat mungkin. Anda harus menekannya hingga sebelum roda mobil mulai selip. Jika selip, ban akan mencapai batas traksinya. Kalau Anda menekan pedal rem terlalu dalam, rem akan terkunci dan Anda akan kehilangan kontrol kendaraan.[2] 2Mengeremlah hingga batas sebelum rem terkunci. Cara ini disebut dengan pengereman "threshold" dan akan menghentikan mobil secepat mungkin. Dengarkan suara berdecit pelan dari ban. Suara ini akan memberitahu Anda bahwa batas rem sudah tercapai dan Anda melakukan hal yang benar. Jika roda terkunci dan Anda kehilangan kontrol mobil, Anda sudah melewati batas dan harus melepas rem serta menekannya kembali.[3] 3Jangan lihat objek yang akan Anda tabrak. Lihat ke sisi objek dan cobalah menjauhkannya agar tidak menabrak. Jika perhatian Anda terpusat pada benda yang akan Anda tabrak, Anda tidak akan bisa berfokus pada pengereman threshold, yang memerlukan konsentrasi penuh. 4Tekankan kaki kiri ke lantai mobil. Melakukan hal ini akan membantu menyiapkan tubuh terhadap cedera yang mungkin terjadi. Anda juga akan lebih menguasai pengaturan pedal rem.[4] 5 Latih cara pengereman threshold. Pengereman dengan metode ini memerlukan waktu dan latihan. Lakukan di lapangan parkir kosong agar peluang sukses Anda meningkat jika saatnya tiba. Selain itu, Anda juga bisa berlatih mengerem dengan kuat dan ringan saat Anda mengemudi setiap hari, untuk membantu meningkatkan kemampuan mengerem serta menyelamatkan nyawa ketika diperlukan. Anda bisa mengukur hasil pengereman dengan mempersiapkan pembatas awal rem serta ketika mobil telah berhenti. Anda lalu bisa memperbandingkan batasannya secara visual untuk menganalisis apakah Anda berhasil mengunci roda mobil atau tidak. Berlatihlah dengan rajin. Kunci rem Anda dengan sengaja. Setelahnya, cobalah mengurangi tekanan pada pedal rem hingga tidak lagi terkunci, kemudian tekan lagi hingga ke titik OSP titik tekan optimal. Anda pasti akan melewati OSP atau tidak stabil saat mengerem, karena itu Anda harus berlatih. Ketahuilah bahwa setiap jenis permukaan dan kecepatan akan memiliki titik OSP yang berbeda. Inilah mengapa Anda harus berlatih saat jalanan kering, lalu saat jalanan basah, dan - jika memungkinkan - saat jalanan bersalju. Iklan Jika rem belakang mobil Anda lebih kuat daripada rem depannya, berhentilah mengemudi. Meski rem depan dan belakang yang seimbang bisa menghentikan mobil secepat mungkin, semua produsen mobil sesungguhnya mengandalkan rem depan. Rem depan jauh lebih aman untuk menghentikan mobil. Jika rem belakang Anda terus terkunci sebelum rem depan, hal ini berarti ada sesuatu yang salah. Berhentilah mengemudi. Bawa mobil agar diperiksa oleh tenaga ahli. Ia bisa mendiagnosis dan membetulkan sistem pengeremannya. Perbaikan ini mungkin simpel dan hanya memerlukan komponen pedal dengan tingkat respons yang berbeda. Jika rem belakang mobil Anda terkunci, jangan gunakan sampai fungsinya disesuaikan. Mengerem dengan keadaan rem belakang yang terkunci bisa menyebabkan mobil terpelanting. Jika keseimbangan rem depan dan belakang Anda buruk saat Anda tidak bisa memeriksa/mengganti/membersihkannya rem secara normal dengan catatan rem depan Anda lebih kuat daripada rem belakang. Anda akan berhenti lebih lambat daripada jika kekuatan kedua rem seimbang, tetapi ini adalah opsi terbaik Anda. Terkadang, rem hanya perlu dibersihkan. Cara termudah membersihkannya adalah dengan mengebut di jalan tol 100-112 KM/jam - jika diperbolehkan di wilayah tempat tinggal Anda. Lakukan di area yang aman dan berhentilah dengan segera jangan sampai rem terkunci. Berlatihlah di lokasi yang aman. Anda, mobil Anda, dan orang lain harus senantiasa aman ini lebih penting daripada semua kemampuan yang Anda miliki. Pastikan Anda mendengar sedikit decitan saat mengerem kuat-kuat. Bunyi ini memberitahu Anda bahwa mobil sudah mencapai batas traksinya. Jika rem-rem pada kendaraan tidak seimbang misalnya yang belakang jauh lebih kuat daripada yang depan/sebaliknya, pastikan Anda memeriksa pedal dan rotor rem serta menggantinya jika diperlukan. Pada permukaan bertraksi rendah kerikil, salju, atau es, Anda tidak akan mendengar suara berdecit, dan lebih sulit mencapai OSP. Lebih baik Anda menjaga traksinya dan tidak menekan rem terlalu dalam - hal ini juga berguna untuk mempertahankan kontrol pada kendaraan. Anda juga harus mempertahankan tingkat traksi yang pas untuk membetulkan arah kendaraan jika remnya tidak seimbang misalnya sisi kiri kendaraan lebih mudah direm daripada sisi kanannya/sebaliknya. Cobalah menggunakan rem tangan untuk mengurangi jarak berhenti. Jangan gunakan terlalu keras. Mulailah secara perlahan dan tingkatkan. Anda harus berlatih, karena trik ini benar-benar berguna. Iklan Peringatan Penggunaan rem berulang pada kecepatan tinggi bisa membuatnya panas dan leleh atau aus. Rem yang aus akan kehilangan kekuatannya untuk menghentikan mobil. Jika Anda menyadari pertambahan jarak pengereman atau perasaan pedal rem yang lembek saat berlatih, biarkan rem mendingin sebelum Anda melanjutkan sesi latihan. Hanya karena Anda terbiasa dengan rem, jangan berpikir Anda punya alasan untuk selalu mengerem secara mendadak atau tidak menjaga jarak aman. Waspadalah selalu akan kondisi jalan. Jaga jarak aman dari pejalan kaki serta mobil lainnya. Jangan pernah melanggar hukum! Patuhi batas-batas kecepatan. Lakukan riset untuk mempelajari hukum lokal dan provinsi. Pastikan Anda mematuhi semuanya. Jika Anda melewati OSP, Anda mungkin akan kehilangan kemampuan mengemudi. Saat mengerem, Anda memang harus mengurangi penyetiran seminim mungkin seperti yang sudah dijelaskan di atas, tetapi jika Anda kehilangan traksi, kendaraan bisa berputar ke arah yang tidak Anda inginkan. Pastikan Anda terbiasa dengan semua latihan yang dijelaskan di langkah ketiga. Anda harus selalu mengemudi dengan aman. Berhati-hatilah terhadap pejalan kaki serta kendaraan lainnya. Anda tidak boleh berlatih di jalan umum! Manfaatkan properti pribadi Anda. Pengereman mendadak bisa menyebabkan rotor pada cakram rem bergetar serta berdenyut di bawah kemudi. Gejala ini sering disalahpahami sebagai tindakan "menggetarkan" rotor. Sesungguhnya, bahkan pada mobil balap, rotor rem tidak akan bergetar. Hal ini hanya terjadi jika rem terlalu panas. Saat pedalnya mengalami kondisi overheating, rotor akan mendapatkan residu. Biasanya, ini terjadi setelah pengereman mendadak atau pada lampu lalu lintas jika rem terus tidak ditekan. Rem akan kekurangan waktu untuk mendingin secara alami, sehingga materialnya akan berpindah ke rotor pada lokasi yang terikat kuat. Material ini kemudian akan terakumulasi dan mempengaruhi penggunaan rem. Berlatih mengerem mendadak bisa menyebabkan karet terkikis dan menempel pada jalan, sehingga roda Anda menjadi tidak seimbang. Saat ini terjadi, Anda akan berkendara dengan lebih tidak nyaman. Keseimbangan roda harus diperiksa setelah Anda berlatih. Jangan menyalakan mode reverse mundur pada mobil bertransmisi otomatis jika Anda ingin melambatkan lajunya. Mesin mobil bisa kehilangan daya dan berhenti, sehingga Anda kehilangan kemampuan mengerem dan fitur power steering. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Ilustrasi dok. Suzuki Indonesia OTO Mounture — Melakukan pemasangan atau melepas ban mobil memang terbilang tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Kendati demikian, bukan berarti hal itu bisa dilakukan secara asal, sebab keselamatan Anda dalam berkendara tetap terjaga. Ban yang kendur karena pemasangan yang tidak benar sudah pasti akan membuat risiko terjadinya kecelakaan semakin besar. Satu hal penting dalam pemasangan atau melepaskan ban adalah Anda harus melonggarkan maupun mengencangkan mur roda dengan tepat. Dilansir dari laman Suzuki Indonesia, dijelaskan bahwa untuk melepas ban, kita harus terlebih dulu melonggarkan mur roda dan hal tersebut sebaiknya dilakukan dengan cara yang benar. Lantas bagaimana caranya? Saat melepas mur lakukanlah dengan teknik urutan menyilang antar mur, dan tidak boleh berurutan. Kenapa tidak boleh berurutan? Supaya tekanan yang mengikat mur terlepas secara merata. Tetapi, yang paling krusial dalam hal mur roda ini biasanya terjadi pada saat pemasangan ban. Anda sangat disarankan untuk memastikan lebih dulu bahwa pelek ban sudah benar-benar pas pada tempatnya dan tidak miring. Lalu, pada saat mengencangkan mur juga harus cermat. Prosesnya tidak beda dengan yang dilakukan pada saat pengenduran mur, dengan urutan menyilang. Sebelum melakukan pengencangan mur roda, harus diketatkan terlebih dulu. Jangan langsung mengencangkan supaya semua mur menempel dengan benar pada tempatnya. Dengan begitu, pelek ban pun akan menempel dengan tepat pada tempatnya. Terakhir dan tidak kalah penting, pada saat melonggarkan mur ketika melepas roda atau mengencangkannya kembali saat memasang roda, Anda sangat dianjurkan untuk tidak cuma mengencangkan dengan memakai tenaga tangan saja. Jika memang terpaksa dan dalam keadaan darurat tidak mengapa untuk sementara, Tapi setelah dikencangkan secara manual tadi, segeralah ke bengkel untuk dikencangkan dengan kunci torsi, sesuai dengan ketentuan yang semestinya. Hindari juga mengencangkan atau melonggarkan dengan cara menginjak kunci roda atau menghentak hal ini bisa menyebabkan baut dol atau patah. OM/RIL
Advertisement Cara Mengganti Ban - Ban adalah sebuah karet khusus berisi udara yang dijadikan bantalan sebuah velg atau rims untuk terhubung dengan tanah. Fungsi ban adalah untuk menyerap getaran aspal dan getaran kecil dari jalan sehingga mobil akan lebih halus saat berjalan. Keduanya baik ban atau velg apabila disatukan maka disebut roda. Terkadang, kita menemui sebuah kondisi yang kurang menyenangkan dimana ban mobil kita tiba-tiba bocor atau kempes. Kalau cuma kempes, mungkin itu tidak terlalu bermasalah kita bisa membawanya ke tukang tambal ban untuk menambah angin ban. Tapi bayaimana jika kondisi ban itu bocor, maka pilihannya anda bisa memanggil layanan storing atau melakukan penggantian ban serep. Jika posisi anda berada di tengah kota mungkin anda bisa menggunakan layanan storing untuk melakukan penggantian roda. Tapi, jika lokasinya ada di tengah perkampungan atau didaerah pegunungan maka anda dituntut mampu melakukan penggantian ban serep sendiri. img by Melakukan penggantian roda mobil, itu terdengar mudah. Apalagi alatnya sudah disediakan pabrikan saat awal kita membeli mobil, sehingga tinggal bagaimana kemampuan kita untuk menggantinya. Tapi, roda merupakan sebuah komponen yang cukup penting, mengapa demikian ? karena bisa dilihat posisi roda itu sebagai kaki mobil. Jika terlepas maka bisa menimbulkan kecelakaan. Untuk itu, penggantian ban tidak hanya lepas pasang kencangkan. Tapi ada hal-hal yang perlu dan harus diperhatikan baik ketika melepas roda atau memasang roda. Diartikel inilah kita akan membahas secara detail tata cara mengganti roda mobil yang bocor dengan roda serep. Apa Yang Perlu Dipersiapkan ? Sebelum melakukan penggantian roda, terlebih dahulu persiapkan hal-hal berikut ini. Satu set dongkrak portable, dongkrak yang dipakai biasanya menggunakan sistem ulir karena lebih kuat untuk menahan beban mobil. Kunci roda, kunci ini diberikan oleh pabrikan bersama dongkraknya. Roda cadangan, roda ini biasanya terletak dibawah bagasi belakang mobil. Karena cadangan, maka dimensi roda ini biasanya lebih kecil. Anda bisa memakai roda ini untuk membawa mobil ke tukang tambal ban terdekat. A. Cara Melepas Roda Mobil Untuk melepas roda mobil, maka pastikan seluruh penumpang mobil turun dari kendaraan karena jika tidak akan menambah beban mobil. Selain itu, pastikan juga anda sudah menarik rem parkir agar mobil terkunci. Jika sudah maka lakukan langkah berikut ; 1. Kendorkan Mur Roda Memakai Kunci Roda Sebelum kita mengangkan mobil mengenakan dongkrak, kita perlu mengendorkan mur roda terlebih dahulu. Alasanya akan lebih mudah untuk mengendorkan roda saat kondisi roda mobil tertahan beban kemdaraan. Bandingkan ketika mobil terangkat, maka akan lebih sulit karena roda pasti akan berputar mengikuti gerakan pengendoran. Tapi, yang perlu diingat saat pengendoran ini adalah jangan berlebihan. Dalam artian, kendorkan mur sampai 1/2 putaran saja. Jika lebih dari setengah putaran maka dikhawatirkan roda akan renggang dari wheel bearing dan akan menyebabkan baut roda bengkok. Saat pengendoran ini, mungkin anda akan menemui masalah terkait kekuatan mur apalagi jika roda mobil anda jarang dilepas. Untuk itu gunakan kekuatan tangan anda bila perlu gunakan pipa pemanjang lengan kunci. Yang terpenting pada proses pengendoran adalah posisi kunci lurus dengan mur. Untuk arah pengendoran juga ada aturannya, kendorkan mur roda dengan arah melintang agar velg tidak bengkok. Aturan ini juga berlaku saat akan mengencangkan mur roda. img by 2. Naikan kendaraan memakai dongkrak Untuk langkah ini, pertama lihat jack point pada kendaraan anda. Jack point adalah spot khusus yang dijadikan titik tumpu dongkrak, atau tempat untuk mendongkrak mobil. Beda tipe chasis, beda pula jack pointnya. Untuk kendaraan yang menggunakan chasis frame, maka anda bisa memosisikan dongkrak pada frame/rangka mobil. Tapi, ini perlu dongkrak yang tinggi. Posisi lainnya anda bisa memposisikan dongkrak pada axle housing pada suspensi tipe rigid. img by Sementara pada kendaraan tipe monocouque/menyatu dengan body maka anda bisa meletakan dongkrak pada bagian samping body tepat dibawah pintu mobil, biasanya ada besi vertikal yang dijadikan pengunci jack. Ilustrasinya bisa anda lihat pada gambar paling atas. Langkah selanjutnya putar dongkrak memakai stang yang disediakan hingga roda mobil yang akan diganti terangkat. Dalam menaikan roda ini jangan juga terlalu tinggi cukup sampai roda terangkat meski sedikit. 3. Lepas roda mobil Setelah roda terangkat, maka lepaskan semua mur pada roda mobil yang sebelumnya sudah kita kendorkan. Gunakan kunci roda jika mur masih keras dilepas memakai tangan. Setelah semua mur terlepas, maka langkah selanjutnya tinggal melepas ban dari wheel bearing. Untuk melepas roda bisa langsung anda tarik jika agak keras, tapi umumnya ketika semua mur sudah lepas roda akan lepas dengan sendirinya. Bagaimana jika roda menempel ? keadaan ini juga sering terjadi, dimana semua mur roda telah lepas tapi roda masih menempel dengan kencang. Solusinya ada di artikel Cara mudah melepas roda mobil yang menempel B. Langkah Pemasangan Roda Langkah berikutnya kita akan membahas bagaimana cara memasang roda mobil dengan benar. Ikuti langkah dibawah. 1. Masukan roda kedalam baut roda. Langkah ini terkadang yang menyulitkan bagi pemula. Memasang roda sambil mengepaskan lubangnya itu membutuhkan teknik khusus. Selain kekuatan tangan, ketelitian juga dituntut untuk memasukan lubang velg. Tapi, bagi anda yang masuh pemula anda bisa menggunakan bantuan tumit kaki untuk mengangkat roda mobil. Caranya, tangan kanan memegang jari velg, sementara tangan kiri memegang bagian luar karet ban. Posisikan roda didepan wheel bearing, lalu angkat roda dengan mengungkitnya memakai tumit kaki. Langkah berikutnya tangan anda hanya perlu mengepaskan lubang velg dengan baut roda. 2. Pasang mur dan kencangkan Jika roda telah masuk, atau baut roda telah pas masuk kedalam lubang velg maka tahan menggunakan satu tangan anda sementara tangan satunya memasang mur kedalam baut roda. Pasang seluruh mur roda dan kencangkan hingga roda mepet dengan wheel bearing. Untuk pengencangan pertama ini, anda perlu menggunakan kunci roda hingga kira-kira roda mentok dengan wheel bearing dan roda juga tidak oblak ketika digoyangkan. Mengapa demikian ? karena pengencangan akan kita lakukan saat mobil turun dari dongkrak. Ini tentu akan memudahkan anda karena roda mobil akan tertahan oleh beban mobil ketika di kencangkan. Kecuali jika anda mengganti roda belakang maka rem parkir akan menahan roda tidak berputar saat dikencangkan atau ketika ada orang lain yang membantu menginjak rem maka anda bisa langsung mengencangkan mur roda sesuai moment ketika dongkrak belum turun. Tapi, jika anda sendirian ikuti langkah berikutnya. 3. Turunkan Dongkrak secara berlahan Saat anda telah memastikan bahwa roda telah mentok dan sepenuhnya tertahan oleh mur roda maka langkah berijutnya yakni menurunkan kendaraan yang didongkrak. Turunkan secara hati-hati karena mur roda belum dikencangkan. Apa tidak berbahaya menurunkan dongkrak saat roda belum di kencangkan ? Selama roda mentok/mepet dengan wheel bearing tanpa celah maka itu tidak masalah. Tapi jika ada celah antara wheel bearing dengan roda maka bisa membengkokan baut roda. Untuk itu sebelum menurunkan dongkrak lebih dahulu menggoyangkan roda apakah masih oblak atau tidak. 4. Kencangkan mur roda sesuai moment Pada artikel sebelumnya kita telah membahas tips mengencangkan mur roda, pada artikel tersebut sudah kita bahas bagaimana cara mengencangkan mur roda secara tepat sesuai besar rim/velg yang dipakai. Anda bisa membaca artikel tersebut untuk mengencangkan mur ini. Secara singkat, mengencangkan baut roda jangan terlalu kecil dan jangan juga terlalu kencang, karena mur roda juga ada batas pengencangannya. Pengencangan yang kurang akan membahayakan karena roda bisa terlepas, begitu pula ketika terlalu kencang maka akan membuat mur dol/selek akibatnya mur kehilangan daya untuk menahan roda, sehingga roda juga bisa terlepas. Moment kekencangan roda dipengaruhi oleh banyak hal termasuk berat kendaraan, dan besar velg/rim. Untuk mobil penumpang yang memiliki rims 15 hingga 18 umumnya memiliki moment kekencangan 10 - 14 Nm. Moment sebesar ini bisa dicapai hanya memakai kunci roda tanpa bantuan pemanjang. Jadi cukup kencangkan mur ini sekuat tenaga anda memakai kunci roda tanpa bantuan pipa pemanjang. Kecuali bus atau truk maka momentnya bisa melebihi 20 Nm, sehingga perlu bantuan pipa pemanjang lengan kunci. Demikian artikel lengkap mengenai cara mengganti ban / roda mobil dengan mudah dan benar. Semoga bermanfaat. Facebook Twitter Whatsapp