Sabunpemutih wajah di Apotik selanjutnya ada dari Nivea. Bukan hanya di Apotik saja, tapi sabun ini juga di jual di supermarket atau pun minimarket terdekat di kota kamu. Sabun ini mengandung Vitamin C yang sangat baik untuk kulit. Manfaat sabun Nivea Sparkling Whitening Foam. Membuat kulit cerah dan putih; Mengurangi spot hitam
Adabanyak sekali produk kosmetik yang diklaim dapat memutihkan wajah dan dijual di berbagai toko kosmetika serta apotik. Beberapa krim pemutih wajah yang aman di apotik ini yaitu: 1. Retin-A Tretinoin Cream 0.05%. Krim pemutih wajah yang aman di apotik ini khusus dibuat untuk mengatasi jerawat, membantu proses regenerasi kulit, mengurangi komedo dan juga mengatasi masalah kulit berminyak dan membuat Anda tampak awet muda.
Untukitu, lebih baik kamu pilih suplemen pemutih kulit yang dijual di apotek karena sudah pasti memiliki izin edar atau nomor BPOM. Ini rekomendasi suplemen pemutih kulit yang ada di apotek. 1. Kinohimitsu J'pan Pro White, mencerahkan kulit dan tingkatkan imun Kinohimitsu J'pan Pro White, suplemen pemutih kulit yang ada di apotek. (Foto: Kinohimitsu) Kisaran harga: Rp250 ribu - Rp700 ribu
Mengandung5% hydroquinone dan berfungsi sebagai zat aktif dalam proses memutihkan kulit wajah. Penggunaan krim pemutih ini tidak berbahaya jika digunakan berdasarkan anjuran dokter dan menggunakan batas wajar. Pada awal penggunaan kemungkinan kulit akan mengalami pengelupasan dan menjadi kering.
BacaJuga: 6 Merk Cream Pemutih Wajah Paling Ampuh. 3. Krim pemutih Wajah Nuface. Kulit wajah yang mengalami perubahan pigmen akibat kotoran atau tersumbatnya pori-pori, dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kusam dan kering. Terlebih lagi apabila terdapat noda hitam yang disebabkan oleh jerawat. Penggunaan krim ini memang sangat direkomendasikan.
PemutihWajah Di Apotik Cream Pemutih Wajah Alami Pembersih Jual Obat Pemutih Wajah Ampuh Cream Penghilang Flek Hitam Bekas Produk Cream Pemutih Wajah Pria Di Apotik Yang Bagus Dan Ampuh Enggak Pakai Ribet 5 Merk Obat Pemutih Kulit Ini Bisa Kamu Dapatkan Merk Cream Pemutih Wajah Paling Ampuh Wa 0878 9381 1922 Jual Cream Pemutih Wajah Pria Pembersih Wajah Pria Herbal Di Lapak Ternyata Inilah Krim Pemutih Wajah Yang Aman Di Apotik Youtube
3 Nu Face 0,05 %. Krim pemutih yang satu ini memiliki khasiat untuk menyembuhkan jerawat, namun dapat memutihkan serta mencerahkan wajah, mencegah keriput, dan mengurangi komedo. Krim ini mengandung tretinoin yang mengontrol, mencegah, dan merawat wajah untuk tampil cantik dan merona.
Nuface0.05% Tretinoin. Krim pemutih ini mengandung Tretinoin 0.05% yang berfungsi untuk mencerahkan kulit yang kusam. Kamu hanya cukup menggunakannya satu kali sehari pada malam hari untuk mencapatkan wajah putih idaman kamu. Sayangnya, cream pemutih wajah BPOM di apotik ini bisa menyebabkan kulit kering.
Obatmasker salep dan krim pemutih wajah yang dijual di apotik dan harganya. Sebenarnya banyak cara yang bisa ditempuh sepeti memutihkan wajah secara alami yang tentu harganya. Krim pemutih wajah aman di apotik dan harganya krim wajah bagus berkualitas bisa anda dapatkan dengan mudah karena kini banyak sekali toko komsetik. Pemutih wajah di apotik ada gak ya.
Sabunpemutih wajah di apotik selanjutnya adalah Nivea Sparkling Whitening Foam. Selain di apotik, Anda juga bisa membelinya di swalayan atau supermarket. Fungsinya untuk mencerahkan wajah tentunya, sesuai namanya yakni whitening foam. Facial Wash ini membersihkan secara menyeluruh dan mencerahkan serta menghaluskan kulit secara merata.
cl8fbS. 6 Salep Paling Ampuh untuk Hilangkan JerawatTidak hanya mengganggu penampilan, jerawat kadang juga menimbulkan rasa sakit. Mengoleskan salep khusus bisa jadi solusi terbaik buat Anda agar wajah bebas jerawat. Dari sekian banyak salep jerawat yang ada di pasaran, mana yang paling ampuh? Rekomendasi salep jerawat di apotek Salep merupakan obat luar yang cara pakainya langsung dioleskan ke kulit. Salep jerawat ada yang dijual bebas dan ada pula yang diresepkan dokter. Obat tertentu harus disertai resep dokter karena biasanya zat obatnya lebih kuat atau berdosis lebih tinggi. Memilih salep jerawat menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, salah memilih salep bisa tidak cocok untuk mengobati jenis jerawat. Sementara jika pilihan Anda tepat, jerawat dapat teratasi dengan cepat dan minim efek samping. Nah, jenis seperti apa yang terbaik? 1. Salep benzoil peroksida Salep jerawat yang mengandung benzoil peroksida dapat Anda temukan di apotek, dengan atau tanpa resep dokter. Salep benzoil peroksida dari resep dokter biasanya mengandung dosis yang lebih kuat. Benzoil peroksida bekerja membunuh bakteri penyebab jerawat dan mencegah sel kulit mati untuk menyumbat pori-pori. Benzoyl peroxide juga dapat mengurangi produksi minyak di kulit dan menjaga pori-pori tetap terbuka. Benzoil peroksida terkenal ampuh dan efektif menghilangkan jerawat taraf ringan hingga sedang. Salep ini bisa dipakai sendiri, tapi juga dapat diresepkan bersama dengan obat penghilang jerawat lain, seperti clindamycin, eritromisin, dan adapalene. Jika Anda menggunakan salep dari dokter, jangan menambah dosisnya lebih dari yang diarahkan. Hal ini malah dapat membuat jerawat susah sembuh, bahkan meningkatkan risiko efek samping seperti kulit kering dan mengelupas. Pengobatan jerawat dengan benzoil peroksida butuh waktu sekitar 8 – 10 minggu. Jangan lupa untuk gunakan tabir surya setelahnya, terutama saat akan ke luar rumah. Penggunaan benzoil peroksida meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV. Pada minggu awal pemakaian, mungkin akan banyak jerawat baru yang muncul. Namun, jangan khawatir karena ini reaksi normal yang disebut purging. Seiring waktu, bintil-bintil jerawat akan berkurang dan hilang total. Meski begitu, jika setelah lebih dari 12 minggu jerawat tidak kunjung sembuh, segeralah temui dokter. Ragam Perawatan Kulit yang Justru Bikin Muka Berjerawat 2. Salep retinoid Salep jerawat dengan kandungan retinoid mengandung vitamin A yang biasanya digunakan untuk mengobati kondisi komedo baik blackhead maupun whitehead dan jerawat taraf ringan hingga sedang. Retinoid bekerja mengangkat sel kulit mati sekaligus merangsang pertumbuhan sel kulit baru, mengurangi produksi minyak sebum di wajah, dan membuka pori-pori yang tersumbat. Retinoid termasuk obat jerawat yang wajib ditebus dengan resep dokter. Takaran dosis dan penggunaanya juga harus mengikuti arahan dokter. Retinoid memiliki beberapa turunan yakni tretinoin, adapalene, dan tazarotene dengan dosis yang berbeda-beda. Salep yang mengandung adapalene diklaim lebih efektif menghilangkan jerawat dibanding tretinoin. Namun, beri tahu dokter dulu jika Anda saat ini sedang menggunakan produk skincare atau obat jerawat lain yang mengandung benzoyl peroxide. Tretinoin dan tazarotene tidak boleh dipakai bersamaan dengan benzoil peroksida, tapi adapalene bisa. Salep retinoid dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap paparan sinar matahari. Namun dibanding turunan retinoid lainnya, efek samping adapalene tergolong lebih ringan sementara tazarotene bisa lebih parah. Untuk meminimalisasi risiko terbakar matahari sunburn selama pemakaian retinoid, selalu oleskan tabir surya setiap kali akan ke luar rumah. Kenakan pakaian yang melindungi kulit serta topi berpinggiran lebar dan kacamata hitam. Jauhi sinar matahari langsung dengan sering-sering berteduh ketika situasi mengharuskan Anda beraktivitas di luar ruangan. 3. Salep antibiotik Salep antibiotik bekerja menghambat pertumbuhan dan mematikan bakteri P. acnes yang menyebabkan jerawat. Jenisnya beragam, tapi yang paling sering diresepkan dokter untuk mengobati jerawat yaitu clindamycin dan erythromycin. Walaupun memiliki efek samping membuat kulit menjadi kuning, salep antibiotik tetracycline juga bisa diresepkan. Pengobatan jerawat menggunakan salep antibiotik akan bekerja lebih baik jika dikombinasikan dengan obat jerawat lain. Pasalnya, antibiotik topikal bekerja lebih lambat untuk mengobati jerawat dibanding salep jerawat lainnya. Salep antibiotik paling sering dikombinasikan dengan benzoil perosida atau retinoid untuk menghilangkan jerawat. Namun untuk kasus tertentu, terutama jerawat yang disebabkan gangguan hormon, spironolactone atau pil KB pun dapat diresepkan. Pengobatan jerawat dengan antibiotik topikal biasanya hanya berlangsung 6 – 8 minggu. Hentikan pemakaian bila sudah waktunya untuk mencegah risiko bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik. Perhatikan juga risiko efek samping dari pemakaian salep antibiotik yang berupa iritasi kulit, seperti kulit kemerahan dan mengelupas, serta rasa panas seperti terbakar. Minimalkan risiko ini dengan mengoleskan tabir surya setiap akan ke luar rumah. 4. Asam salisilat Asam salisilat membantu meluruhkan sel kulit mati sehingga menjaga pori-pori tetap bersih dan mengurangi reaksi peradangan. Asam salisilat juga efektif untuk menghilangkan komedo, mengurangi minyak pada wajah, dan pembengkakan akibat jerawat. Anda bisa membeli salep jerawat yang mengandung asam salisilat dengan kisaran dosis mulai dari 0,5 – 2% di apotek tanpa resep dokter. Namun, untuk kasus jerawat yang lebih parah, Anda membutuhkan resep dokter dengan dosis lebih tinggi. Salep asam salisilat jarang menimbulkan efek samping yang mengkhawatirkan. Namun, jika Anda mengalami efek samping di bawah ini setelah menggunakan asam salisilat, sebaiknya kunjungi dokter. Kulit kering Kulit terkelupas Kulit terasa panas seperti terbakar Iritasi kemerahan dan gatal Oleskan salep hanya pada pada daerah yang berjerawat sesuai dengan anjuran dokter. 5. Salep asam hidroksi alfa AHA Kandungan salep jerawat ampuh lain yakni asam hidroksi alfa atau Alpha-hydroxy acids AHA. AHA bekerja mengobati jerawat dengan membuka pori-pori yang tersumbat oleh kombinasi sel kulit mati, minyak sebum, dan bakteri. AHA juga selanjutnya dapat membantu mengecilkan pori-pori agar kulit tidak lagi mudah berjerawat ke depannya. Senyawa AHA itu sendiri sebetulnya terbagi lagi menjadi tujuh turunan, yaitu citric acid, glycolic acid, hydroxycaproic acid, hydroxycaprylic acid, lactic acid, malic acid, dan tartaric acid. Dari ketujuh jenis AHA di atas, glycolic acid dan lactic acid merupakan kandungan yang paling menjanjikan untuk mengobati jerawat dan lebih sedikit menyebabkan iritasi dibanding AHA lainnya. Efek obat biasanya membutuhkan waktu sekitar 2 – 3 bulan sampai terlihat hasil paling optimalnya. Pemakaian salep jerawat yang mengandung AHA harus konsisten. Sebab jika tidak, proses pengobatan bisa menjadi lebih lama. 6. Asam azelat Sifat antimikroba dan antiradang dari salep asam azelat dilaporkan efektif untuk mengobati jerawat sekaligus mencegahnya datang kembali. Salep asam azelat juga bermanfaat untuk membersihkan pori-pori, meminimalkan risiko terbentuknya luka bekas jerawat, dan menyamarkan noda bekas jerawat. Namun, salep ini sebetulnya jarang menjadi rekomendasi pertama dokter kulit karena cara kerja asam azaleat cenderung agak lama untuk menghilangkan jerawat. Untuk mempercepat efek salep ini, biasanya dokter akan meresepkannya bersama dengan obat jerawat yang lain. Ikuti dosis dan petunjuk yang diberikan dokter Anda saat menggunakan obat ini. Salep asam azelat dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti kulit terbakar, kering, dan terkelupas. Efek samping lain yang jarang terjadi yakni iritasi, pembekakan, kesemutan, demam, dan sulit bernapas. Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala tak biasa selama dan setelah menggunakan salep ini. Amankah salep jerawat digunakan ibu hamil dan menyusui? Pengobatan jerawat pada ibu hamil berbeda karena banyak obat-obatan yang berisiko terhadap kandungan, atau belum diuji benar apakah aman atau tidak untuk wanita hamil. Di antara semua yang sudah disebut di atas, salep jerawat AHA dipastikan dapat digunakan pada ibu hamil. Namun sebelum membeli salep jerawat di apotek, sebaiknya tetap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kulit.
Flek hitam merupakan permasalahan kulit sekarang ini tidak hanya dialami orang saat dewasa saja, karena bahkan remaja sampai usia dua puluhan tahun pun bisa memiliki masalah flek hitam. Hal ini dikarenakan penyebab flek hitam di wajah tidak melulu karena mengalami tanda penuaan kulit saja, namun juga bisa disebabkan dari faktor lingkungan bahkan jenis makanan yang dikonsumsi. Jika flek hitam muncul di kulit, pada umumnya seseorang akan menggunakan skincare seperti scrub, masker, peeling, spot treatment, krim pemutih dan lain sebagainya. Ada juga yang pergi ke dokter kulit dan melakukan perawatan kulit dari facial bahkan sampai ada yang melakukan laser demi untuk menumpas flek hitam di wajah. Padahal ada lho efek samping menghilangkan flek hitam dengan laser terlepas dari biaya perawatan dokter yang mahal. Di samping kedua cara di atas, ada cara lain yang lebih simpel yaitu dengan menggunakan salep penghilang flek hitam membandel yang biasa dijual di apotik. Nah, pada artikel kali ini akan dibahas mengenai apa saja salep yang mudah ditemukan di apaotik, yang ampuh untuk menumpas flek hitam. Simak pembahasannya di bawah ini ya. 1. Bioplacenton Mendengar Bioplacenton, pasti langsung terlintas salep untuk menghilangkan bekas luka. Betul sekali, karena di samping menyamarkan bekas luka, Bioplacenton juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi flek atau bintik hitam di wajah dengan baik. Hal ini disebabkan karena Bioplacenton memiliki khasiat seperti jelly base dan plasenta yang bak untuk kulit. 2. Vernal N-E Dark Spot Corrector Cream Flek hitam bisa disebabkan karena paparan radikal bebas ataupun paparan sinar matahari yang terlalu sering. Di dalam produk ini terkandung vitamin C dan zinc, yang mana kedua kandungan tersebut merupakan nutrisi yang dibutuhkan kulit untuk menangkal radikal bebas dan mempercepat proses regenerasi kulit. 3. Quinoderm Produk ini juga bermanfaat sebagai salep penghilang flek hitam membandel karena di dalamnya mengandung zat benzoyl peroxide. Benzoyl peroxide berkhasiat untuk mengatasi flek hitam atau bekas jerawat dengan sangat baik, namun penggunaannya harus diresepkan dokter karena tergolong obat yang bersifat keras. 4. Flucinonide Jika menginginkan cara agar wajah putih bersih dan mulus dengan murah meriah tanpa efek samping, salep ini sangat bisa untuk dicoba. Karena dengan harga yang sangat terjangkau, salep ini dapat mengatasi noda-noda membandel di wajah termasuk flek hitam dengan menghambat proses inflamasi. 5. Meladerm Produk salep penghilang flek hitam membandel selanjutnya adalah Meladerm. Tidak hanya mengatasi flek hitam saja, Meladerm juga bisa memudarkan kehitaman bekas jerawat dengan sangat baik. Sehingga kulit akan tampak lebih putih dan mulus tanpa ada noda atau flek yang menggangu penampilan dan susah dihilangkan. 6. Dermatrix Ultra Jika krim penghilang flek hitam kurang terlihat hasilnya, mencoba salep Dermatix Ultra tidak ada salahnya. Karena fungsi utama salep ini adalah untuk membasmi segala jenis noda hitam atau flek hitam di kulit yang membandel dengan mudah. Selain itu, Dermatrix Ultra ini juga efektif bisa mengatasi bekas jerawat hitam susah hilang. 7. Vitacid Untuk penggunaan di malam hari, bisa coba menggunakan salep penghilang flek hitam membandel dari Vitacid ini. Kandungannya yaitu keloid, vitamin A dan retinoic bisa membuat wajah lebih bersih karena bisa mengatasi flek hitam. Apalagi pada malam hari, yang mana merupakan waktu terbaik kulit untuk melakukan perbaikan sel kulit. 8. Ultradema Alternatif lain selain mengkonsumsi kapsul penghilang flek hitam salah satunya adalah menggunakan Ultraderma. Yang mana merupakan salep dengan kandungan silicon gel dan vitamin C, sehingga dengan kedua kandungan ini bisa membuat flek hitam tersamarkan secara perlahan juga bisa membuat kulit lebih halus. 9. Melanox Fungsi utama Melanox ini adalah untuk mengatasi berbagai masalah kulit termasuk flek hitam membandel. Dengan penggunaan yang sesuai anjuran, salep ini sangat efektif digunakan untuk mengatasi flek hitam, bekas jerawat dan jenis noda hitam lainnya bahkan termasuk noda hitam bekas sakit cacar dengan sangat efektif. 10. Mederma Jenis salep lain yang bisa mengatasi flek hitam dan noda bekas jerawat sekaligus adalah Mederma. Yang memiliki kandungan seperti allium cepa, xantham gum dan sorbic acid dengan formula yang ringan. Sehingga penggunaannya bisa membuat berbagai noda kehitaman di wajah bisa hilang termasuk sebagai cara memutihkan wajah bekas jerawat. Banyak sekali bukan pilihannya? Agar hasilnya dapat lebih maksimal, sebaiknya gunakan beberapa salep di atas sesuai dengan petunjuk penggunaan yang pada umumnya tertera di kemasanny atau sesuai dengan petunjuk dari dokter maupun apoteker. Demikian pembahasan tentang salep penghilang flek hitam membandel yang dapat ditemukan di apotik. Semoga bermanfaat.
Tidak semua luka bernanah pada kulit bisa ditangani dengan cara menempel plester, diperban atau minum obat antibiotik. Beberapa luka kulit yang menimbulkan nanah dapat diatasi dengan salep antibiotik untuk luka bernanah. Penggunaan salep untuk luka bernanah pun terkadang juga perlu disesuaikan dengan kondisi kulit yang ingin diobati. Meski demikian, penggunaan dari berbagai macam salep antibiotik sebenarnya sama saja dengan salep untuk luka kulit pada umumnya. Mengoleskan salep antibiotik untuk luka bernanah merupakan langkah penanganan awal yang baik untuk mencegah terjadinya infeksi yang lebih serius. Tapi sebelum melakukannya, memahami kandungan atau komposisi dari obat salep secara mendalam dapat membantu mengatasi permasalahan kulit dengan tepat. Sumber gambar Ada banyak salep untuk luka bernanah yang dijual di apotek, umumnya salep ini dibagi menjadi dua jenis yaitu antibiotik dan antiseptik. Berbeda dengan salep antiseptik yang berfungsi membersihkan luka dan menghambat perkembangan bakteri, salep antibiotik tidak hanya menghambat perkembangan bakteri tetapi juga membasminya. Untuk salep antibiotik, berikut ini rekomendasinya. 1. Bacitracin Salah satu salep antibiotik untuk luka bernanah yang bisa digunakan adalah Bacitracin. Bacitracin termasuk ke dalam golongan obat antibiotik polipeptida yang berfungsi menghambat pembentukan dinding sel bakteri sehingga tidak dapat berkembang biar. Bacitracin adalah salah satu salep antibiotik yang dijual bebas untuk mengobati luka ringan di kulit. Salep Bacitracin bisa digunakan untuk luka lecet, luka sayat, luka bakar ringan hingga luka bernanah. Salep ini perlu digunakan sesuai petunjuk pemakaian pada kemasan produk atau saran dokter. Anda tidak disarankan mengoleskan salep ini terlalu banyak, terlalu sering, dan dalam jangka waktu yang lama dari dosis yang dianjurkan, karena akan membuat luka tidak kunjung sembuh dan justru meningkatkan risiko terjadinya efek samping, seperti gatal-gatal. 2. Neosporin Sumber gambar Neosporin adalah salep untuk luka dengan tiga jenis kandungan antibiotik, yaitu bacitracin, neomycin, dan polymixin. Karena ketiga kandungan antibiotik tersebut, salep ini diklaim mampu membasmi lebih banyak jenis bakteri dibandingkan salep lain yang hanya memiliki satu kandungan antibiotik saja di dalamnya, contohnya salep bacitracin. Penggunaan salep Neosporin bukan hanya berfungsi menghentikan perkembangan bakteri pada luka, tetapi juga membunuh bakteri tersebut. Salep ini bukan hanya bisa digunakan pada luka sayat biasa, tetapi juga bisa digunakan untuk luka bernanah yang butuh perawatan secara topikal. Salep ini digunakan pada jenis luka terbuka dan cukup aman digunakan pada sebagian besar orang. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan adanya reaksi alergi karena neosporin memiliki kandungan antibiotik neomycin yang rentan menimbulkan alergi pada beberapa orang. 3. Polysporin Polysporin adalah salep antibiotik untuk mengobati luka terbuka ringan sekaligus mencegah terjadinya infeksi dengan cara menghentikan atau menghambat pertumbuhan bakteri. Polysporin memiliki kandungan aktif berupa bacitracin dan polymyxin B. Penggunaan Polysporin hanya diperbolehkan untuk luka bernanah asalkan kondisi lukanya kecil dan tidak dalam. Salep antibiotik ini tidak boleh digunakan untuk luka dalam, gigitan hewan, dan luka bakar serius. 4. Silver sulfadiazine Sumber gambar Salep antibiotik untuk luka bernanah lainnya adalah silver sulfadiazine. Silver sulfadiazine adalah salep luka yang digunakan khususnya untuk luka bakar tingkat sedang dan berat. Zat ini termasuk obat antibiotik yang berfungsi menghentikan pertumbuhan bakteri agar tidak menyebabkan infeksi. Berbeda dengan salep antibiotik sebelumnya, silver sulfadiazine hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Selain dalam bentuk salep, dokter juga bisa meresepkan obat dengan zat ini dalam bentuk pad karena penggunaannya dinilai lebih praktis. Pemakaian obat bisa menimbulkan efek samping tertentu tergantung masing-masing individu. Segera hubungi dokter jika mengalami efek samping seperti alergi gatal, ruam dan rasa terbakar. 5. Nufacort CR 5G Tergolong dalam obat kortikosteroid topikal, Nufacort adalah salep antibiotik untuk luka bernanah karena masalah radang sendi, sistem kekebalan, kondisi kulit dan mata, masalah pernapasan, kanker, dan alergi parah. Salep Nufacort mengandung zat aktif hydrocortisone acetate 10 mg dan neomycin sulfate 5 mg dalam setiap gramnya. BACA JUGA Sering Diremehkan, Ini Bahaya Membersihkan Pusar Saat hamil Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter. Penggunaan salep sebaiknya tidak dilakukan jika memiliki kulit hipersensitif, memiliki gangguan kulit yang disebabkan TBC, infeksi jamur dan virus seperti herpes simplex, vaccinia, dan varicella, dan perforasi telinga. 6. Futaderm Salep antibiotik untuk luka bernanah lainnya adalah Futaderm. Futaderm cream mengandung asam fusidic yang berfungsi mengobati luka infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphilococcus, Streptococcus, Propionibacterium-acnes, Corynebacterium minutissimum. Salep akan bekerja mengganggu translokasi subunit peptida dan memperpanjang rantai peptida bakteri yang rentan, sehingga menghambat sintesis protein bakteri. Futaderm adalah salah satu salep antibiotik dengan kandungan bahan aktif berupa fusidic acid 20 mg. Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter, tidak bisa digunakan secara sembarangan karena dapat menyebabkan iritasi dan reaksi alergi. Hentikan pemakaian jika mengalami efek samping seperti iritasi kulit, nyeri tersengat, ruam kulit hingga urtikaria. BACA JUGA Mengenal Penyakit Kulit Berdasarkan 3 Penyebabnya Itu dia beberapa rekomendasi salep antibiotik untuk luka bernanah yang bisa digunakan. Tentunya beberapa salep antibiotik harus Anda gunakan sesuai dengan resep atau petunjuk dokter. Antibiotik pun memiliki aturan penggunaan yang berbeda dibandingkan kebanyakan obat. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah penggunaan hingga habis, dosis yang sesuai, hingga penggunaan sesuai indikasi, yaitu adanya infeksi bakteri. Untuk mengetahui adanya kondisi tubuh yang membutuhkan indikasi antibiotik, kunjungi lab terdekat dan lakukan medical check up. Dokter akan membaca hasil pemeriksaan dan menentukan terapi yang sesuai bagi setiap masalah kesehatan Anda.